Dalam beberapa tahun belakangan semakin banyak perempuan mengemudikan mobil. Sayangnya, tidak sedikit wanita memiliki perilaku dan kebiasaan salah saat mengemudi.
Berikut ini adalah contoh kebiasaan/perilaku wanita yang membahayakan saat mengendarai mobil menurut Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), serta pengamatan kami:
- Wanita kurang peduli terhadap perawatan mobil karena menganggap hal tersebut adalah tugas kaum lelaki
- Menyetir dengan menggunakan sepatu bertumit tinggi dan menyimpan alas kaki lainnya di ruang kaki atau sekitar pedal Hal ini dapat menganggu pergerakkan kaki pengemudi dalam keadaan darurat
- Merias diri (make up) di saat berhenti saat lampu lalu lintas (traffic light) menyala merah, yang terkadang membuat perhatian wanita teralihkan dan tidak siap saat lampu hijau menyala. Akibatnya, laju kendaraan-kendaraan di belakang atau sekitarnya menjadi terhambat
- Posisi duduk terlalu dekat dengan setir, membuat pergerakkan tangan kurang leluasa saat dihadapkan situasi darurat atau yang membutuhkan reaksi cepat
- Kembali, karena budaya Melayu yang selalu ‘mengistimewakan’ wanita di kehidupan sehari-hari, kebiasaan ini dibawa oleh wanita di jalan raya seperti belok secara tiba-tiba dan tanpa memberi sinyal terlebih dulu, melaju dalam kecepatan di bawah rata-rata kedaraan lain di sekitarnya. Mereka menganggap orang-orang lain memperhatikannya
- Mengoperasikan handphone, entah itu menulis teks atau berbicara
- Merokok
- Jarang menggunakan kaca spion
- Makan, bahkan tempat makan ditaruh di antara setir dan badan atau di atas paha
- Menaruh barang sembarang, misalkan handphone atau makanan di dashboard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar